Kamis, 02 November 2017

#SIP Computer Based Information System (CBIS), Data, Sistem Pakar, dan Artificial intelligence



1.   Computer Based Information System. (CBIS)

  



a. DEFINISI
Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan (Amsyah (1977).
Computer Based Information System (CBIS) adalah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat dalam pengambilan keputusan (Laudon dan Laudon, 2008).
Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis (Goel, 2010).


b. EVOLUSI CBIS


Berfokus pada data (SIA)


Sistem informasi akuntansi (SIA) melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi dan bertujuan untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar perusahaan.


2. Berfokus pada informasi (SIM)


 


Sistem Informasi Manajemen(SIM) sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.

3.   Berfokus pada Sistem Penunjang Keputusan   






 Sistem Penunjang Keputusan Sistem ini memungkinkan pembuatan keluaran (out put) untuk masalah khusus yang berkenaan dengan kualitas. Penerapan SPK yang berbasis sistem komputer ini dapat dilihat dari beberapa kegiatan seperti: seorang pengawas kualitas produksi perusahaan yang dapat memperbaiki basis data untuk tampilan biaya perbaikan produk yang disebabkan pengembalian dari pelanggan, manajer pabrik dapat menggunakan lembaran elektronik untuk meniru pengaruh bonus kualitas pada biaya produksi.

4.  Berfokus pada komunikasi (otomatisasi kantor) 


 



Sistem Otomatis Kantor Semua sistem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informal ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem ini memiliki fungsi untuk memudahkan jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

5.      Berfokus pada konsultasi

 
Sistem pada Konsultan Pada saat DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain : otomatisasi kantor atau office automation (OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktifitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.

 2. DATA

a. Hierarki Data



Hierarki data dalam proyeksinya terhadap penggunaan komputer merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainya untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda.

b. Penyimpanan data sekunder (DASD/SASD)





1)   DASD (Direct Access Storage Device) adalah alat penyimpanan dengan penyusunan dan pembacaan datanya langsung pada posisinya. 

      Contoh : Magnetic disk, floopy disk, mass storage.




  2)   SASD (Sequential Access Storage Device) adalah suatu perangkat simpan yang bekerja secara sekuensial. Dengan kata lain, perangkat simpan ini bekerja dengan cara membaca (atau menulis) data secara urut dari awal sampai akhir, tanpa ada kemungkinan meloncat atau melewati bagian tertentu. 
                                                                  
       Contoh : perangkat simpan ini adalah : kaset atau magnetic tape, punched card, dan punched paper tape.    

c. Pemerosesan data





 

1)              Pemerosesan Batch adalah pengumpulan perintah-perintah untuk memproses transaksi dalam sebuah file, kemudia perintah tersebut dieksekusi. Input device yang menggunakan batch processing.


     Contoh : magnetic tape dan time cards (Mulyani, 2016).

2)           Pemerosesan Online adalah pemrosesan data secara online dengan adanya online processing penggunaan source document (paper-based) semakin berkurang. Web browser adalah software yang digunakan sebagai interface untuk online processing.

    Contoh : web browsing yang cukup popular adalah IE, Mozilla Firefox, dan Opera (Hall, 2004).
 
3)              Pemerosesan real time adalah waktu proses nyata bagian dari proses interaktif yang mengInput terus menerus, secara otomatis diperoleh dari sensor.


    Contoh :
yang segera diproses untuk menanggapi masukan dalam waktu sesedikit mungkin. Setelah sistem ini selesai menanggapi membaca set berikutnya input data segera memproses itu. Sistem ini tidak memerlukan pengguna untuk mengontrolnya, ia bekerja secara otomatis (Sulianta, 2008).  


d. Database dan Database Management System (DBMS)


 

1)   Database adalah sebuah software khusus yang di desain dan digunakan oleh user atau pihak lainnya seperti penyedia jasa pemrograman atau konsultan (Kadir, 2004). Tujuan database adalah untuk menyediakan form, laporan, dan query sehingga user dapat melacak entitas atau objek yang penting bagi pekerjaannya. Database adalah sebuah kumpulan komponen-komponen yang meliputi:
a) Database
b) Database server
c) Komponen client software
d) Aplikasi database

2)   DBMS adalah sebuah tools perangkat lunak yang digunakan user untuk membuat, memanipulasi, mengontrol dan mengakses database yang mereka miliki secara cepat dan efisien. Menurut Kroenke (2005) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Ada begitu banyak DBMS yang populer digunakan di dunia saat ini mulai dari yang opensource, gratis, sampai yang license berbayar. Beberapa diantara DBMS yang terkenal antara lain.
a) Microsoft SQL Server
b) Oracle
c) Teradata
d) My SQL
e) Postgre SQL

e. Peranan Database dalam Psikologi

 




   Seperti database metode yang digunakan ilmu psikologi dalam memecahkan masalah sama. Konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. 
   Database harus dapat mengatur basis data tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak berwenang. Begitu pula dengan psikologi, saat klien melakukan konseling tujuan konselor adalah membantu klien tersebut membuat perubahan dalam dirinya menjadi lebih baik. Untuk peran DBMS dalam psikologi seperti mengambil data dan informasi secara cepat, meningkatkan keamanan.

3) Sistem Pakar (SP) dan Artificial Intelligence (AI) 

a. Sejarah dan Definisi Sistem Pakar






 


Menurut Kusumadewi (2003) sistem Pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI (Artificial Intellegence) pada pertengahan tahun 1956. Sistem Pakar yang munculpertama kali adalah General-purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel dan Simon
             Pertengahan tahun 1960-an, terjadi pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis (special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbauh dari Universitas Stanford dan kemudian diikutu oleh MYCIN. 
              Awal tahun 1980-an teknologi sistem pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric). Sistem Pakar dari tahun ketahun selalu mengalami perkembangan.

DEFINISI :

Menurut Kusrini (2006) sistem pakar adalah program komputer yang menirukan penalaran seorang pakar dengan keahlian pada suatu wilayah pengetahuan tertentu .
Menurut Rosnelly (2012) sistem pakar adalah sistem komputer yang ditujukan untuk meniru semua aspek kemampuan pengambilan keputusan seorang pakar,
Menurut Hayadi (2016) sistem pakar adalah suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang lebih spesifik.
Berdasarkan pendapat para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu aplikasi computer yang ditujukan untuk meniru penalaran seorang pakar dalam pengambilan keputusan.

b. Sejarah dan Definisi Artificial Intelligence



Artificial intelligence merupakan inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan. Mulai ada sejak muncul komputer modern, yakni pada 1940 dan 1950. Ilmu pengetahuan komputer ini khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer.
Pada awalnya, kecerdasan buatan hanya ada di universitas-universitas dan laboratorium penelitian, serta hanya sedikit produk yang dihasilkan dan dikembangkan. Menjelang akhir 1970-an dan 1980-an, mulai dikembangkan secara penuh dan hasilnya berangsur-angsur dipublikasikan di khalayak umum. Permasalahan di dalam kecerdasan buatan akan selalu bertambah dan berkembang seiring dengan laju perkembangan zaman menuju arah globalisasi dalam setiap aspek kehidupan manusia, yang membawa persoalan-persoalan yang semakin beragam pula.
Program kecerdasan buatan lebih sederhana dalam pengoperasiannya, sehingga banyak membantu pemakai. Program konvensional dijalankan secara prosedural dan kaku, rangkaian tahap solusinya sudah didefinisikan secara tepat oleh pemrogramnya. Sebaliknya, pada program kecerdasan buatan untuk mendapatkan solusi yang memuaskan dilakukan pendekatan trial and error, mirip seperti apa yang dilakukan oleh manusia. 

DEFINISI :     

             Artificial Intelligence merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Ukar, 2006).
             Artificial Intelligence merupakan proses peralatan mekanik yang dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan (aktivitas) dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan manusia (Rosnelly, 2012).                                                    
         Artificial Intelligence merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia (Wijaya dalam Hayadi, 2016).         
       Berdasarkan pendapat para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa adalah artificial intelligence studi yang terkait dengan pemrograman komputer yaitu membuat peralatan mekanik dapat melaksanakan aktivitas dengan adanya pemikiran atau kecerdasan.

 c.  Aplikasi Sistem Pakar



            1)   ELIZA
Eliza adalah salah sistem pakar yang dikembangkan pada tahun 1966. Ini adalah program computer terapis yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.  

2)   PARRY
Parry adalah sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University oleh seorang psikiater, Kenneth Colby, Hilf, Webber dan Kreamer pada tahun 1972 yang mensimulasikan seorang paranoid sebagai subjek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoid memang ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi computer dan respon manusia.

            3)   NET-TALK
NETtalk program ini jenisnya cukup bebeda, berdasarkan pada jaring-jaring neuron, sehingga dinamakan  NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis Harvard dan Rosenberg di Universitas Princeton. Dalam program ini NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya secara keras.

d. Generalisasi Peranan Artificial Intelligence dalam Bidang Psikologi


Kemajuan artificial intelligence dari ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan. 

Artificial intelligence juga dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang objek, kegiatan, proses, dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien daripada yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, dengan menggunakan insting, manusia dapat melakukan hal yang sulit untuk deprogram pada komputer. Manusia dapat mengenali hubungan antara beberapa hal, menilai kualitas dan menemukan pola yang menjelaskan hubungan tersebut.


Referensi : 

Amsyah, Z. (1977). Manajemen sistem informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Goel, A. (2010). Computer fundamentals. India : Pearson.
Hall, J. A. (2004). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Hayadi, B. H. (2016). Sistem pakar. Yogyakarta: Deepublish
Kadir. A. (2004). Konsep dan tuntunan praktis basis data. Yogyakarta: Andi offset.
Kroenke, D. M. (2005). Database processing. Jakarta: Erlangga.
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: Andi offset.
             Kusumadewi, S. (2003). Artificial intelligence teknik dan aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.
           Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.
             Mulyani, S. (2016). Metode analisis dan perancangan sistem. Bandung: Abdi sistematika.
Rosnelly, R. (2012). Sistem pakar: Konsep dan teori. Yogyakarta: Andi offset.
Sulianta, F. (2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Ukar, K. (2006). Pengenalan komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo


#SIP Computer Based Information System (CBIS), Data, Sistem Pakar, dan Artificial intelligence

1.   Computer Based Information System. (CBIS)     a. DEFINISI Computer Based Information System (CBIS) merupakan ...